
Sugus merek permen kenyal yang dikenal luas dengan kemasan warna-warni dan rasa buah yang menyegarkan. Permen ini bukan hanya sekadar camilan, melainkan juga bagian dari kenangan masa kecil bagi banyak orang di berbagai penjuru dunia.

Asal Usul dan Sejarah Sugus
Pada masa itu, permen kenyal dengan rasa buah yang autentik merupakan hal yang cukup inovatif. Seiring waktu, kepemilikan Sugus berpindah tangan ke perusahaan-perusahaan besar, termasuk Kraft Foods, dan kini diproduksi oleh perusahaan multinasional ternama Perfetti Van Melle. Produsen ini juga dikenal sebagai pemilik merek-merek ternama lain seperti Mentos, Alpenliebe, dan Chupa Chups. Di bawah manajemen Perfetti Van Melle, diperluas distribusinya secara global dan semakin dikenal luas di Asia, Eropa, hingga Amerika Latin.
Ciri Khas Sugus
Sugus mudah dikenali karena bentuk dan bungkusnya yang ikonik. Permen ini berbentuk kotak kecil persegi dengan pembungkus kertas berwarna-warni yang menunjukkan rasa permen di dalamnya. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau, dan ungu memikat mata anak-anak dan menghadirkan kesan ceria.
Rasa Sugus sangat khas: manis, menyegarkan, dan mencerminkan rasa buah asli. Beberapa varian rasa paling populer antara lain:
- π Strawberry β Rasa manis dan sedikit asam yang memikat.
- π Jeruk (Orange) β Segar dan ringan, cocok untuk segala suasana.
- π Nanas (Pineapple) β Eksotis dan unik, memberikan sensasi tropis.
- π Anggur (Grape) β Lembut dan manis, jadi favorit banyak anak-anak.
Sugus : Popularitas Global
Sugus telah menyebar ke lebih dari 70 negara dan menjadi bagian dari budaya permen global. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina, sudah lama dikenal sebagai permen favorit di warung, toko kelontong, hingga swalayan besar. Tak jarang permen ini dijadikan suguhan di ruang tamu, hadiah di acara ulang tahun, atau isi dari bingkisan hari raya.
Di negara-negara seperti Spanyol, Cile, dan Argentina, bahkan menjadi bagian dari istilah sehari-hari. Di beberapa daerah, kata βsugusβ digunakan untuk menyebut permen kenyal secara umum, menunjukkan betapa melekatnya merek ini dalam kehidupan masyarakat.
Kenangan Masa Kecil dan Nostalgia
Bagi banyak orang, Sugus bukan sekadar permen, melainkan simbol nostalgia. Anak-anak yang tumbuh pada era 80-an hingga awal 2000-an sering mengingat Sugus sebagai βhadiahβ kecil dari orang tua atau camilan yang dibagikan di sekolah. Kemasan yang sederhana, ukuran yang pas, dan harga yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan utama di masa kecil banyak orang.
Beberapa orang dewasa dengan sengaja mencari Sugus hanya untuk mengenang masa lalu. Fenomena ini mendorong produsen untuk tetap mempertahankan desain klasik kemasan, tanpa mengubah identitas merek yang telah melekat begitu kuat.
Inovasi dan Varian Baru
Meski dikenal dengan varian klasiknya, permen ini juga mencoba berinovasi dengan menghadirkan rasa baru dan kemasan edisi terbatas. Beberapa negara menawarkan Sugus dalam kemasan pouch berisi campuran rasa, atau varian tanpa gula yang ditujukan bagi konsumen yang lebih sadar kesehatan. Ada juga versi dengan rasa eksotis seperti leci, semangka, atau mangga yang mulai muncul di pasar Asia. Namun, varian klasik seperti jeruk dan stroberi tetap menjadi primadona karena rasa dan aromanya yang tak tergantikan.
Tantangan di Era Modern
Meskipun Sugus masih digemari, tantangan di era modern tidaklah kecil. Konsumen kini semakin memperhatikan komposisi bahan makanan, termasuk kandungan gula dan pewarna buatan. Oleh karena itu, produsen Sugus mulai berupaya mengadaptasi formulasi produknya agar lebih sehat tanpa mengorbankan rasa.
Kesimpulan
Sugus bukan hanya sekadar permen kenyal dengan rasa buah, melainkan juga simbol dari kebahagiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Ia hadir dalam berbagai momen: dari hadiah ulang tahun, suguhan tamu, hingga bekal sekolah.
Baca Juga : Tisu Basah Merk Mittu Yang Populer di Pasaran